A.
PENGERTIAN
Gempa Bumi adalah getaran atau guncangan
yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara
tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.- Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer.
Sismometer
adalah alat atau sensor getaran, yang biasanya dipergunakan untuk mendeteksi
gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah. Hasil rekaman dari alat ini
disebut seismogram
Seismograf
adalah sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi. Pada prinsipnya,
seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip seperti pensil.
Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan
bumi yang dicatat dalam bentuk seismogram.
Seismograf menggunakan dua klasifikasi
yang berbeda untuk mengukur gelombang seismik yang dihasilkan gempa, yaitu
besaran gempa dan intensitas gempa. Kedua klasifikasi pengukuran ini
menggunakan skala pengukuran yang berbeda pula. Skala pengukuran gempa tersebut
terdiri dari Skala Richter dan Skala Mercalli. Skala Richter digunakan untuk menggambarkan besaran gempa sedangkan
Skala Mercalli digunakan untuk
menunjukkan intensitas gempa, atau pengaruh gempa terhadap tanah, gedung, dan
manusia.
- Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia.
Magnitudo atau kadang disebut skala kecerahan, skala magnitudo
bermakna semakin besar angka magnitudo maka kecerahan bintang tersebut akan
semakin besar.Semakin kecil nilai magnitudo maka tingkat energi yang diterima
kita di Bumi akan semakin besar.
Tingkat
magnitudo ini berhubungan dengan logaritma. Rumus Pogson tentang magnitudo
adalah perbedaan magnitudo sama dengan -2,5 log perbandingan fluks yang
diterima di permukaan bumi.
B.
JENIS
GEMPA
Berdasarkan penyebabnya:
Berdasarkan penyebabnya:

- Gempa tektonik yaitu gempa yang disebabkan oleh pergeseran lempengan bumi.
- Gempa vulkanik yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi.
- Gempa tumbukan yaitu gempa yang diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi.
- Gempa runtuhan yaitu gempa yang terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan.
- Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit atau nuklir.
Berdasarkan
kedalamanya:
- Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari
300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu
berbahaya.
- Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60
km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya
menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari
60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang
besar.
Berdasarkan
getaran/gelombang:
Ø Gelombang Primer
Gelombang
primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di
tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal dari
hiposentrum.
Ø Gelombang
Sekunder
Gelombang
sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat,
seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4-7
km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.
C. PERBEDAAN HIPOSENTRUM & EPISENTRUM
Hiposentrum
adalah titik pusat gempa di kedalaman bumi. Jadi hiposentrum berada di bawah
permukaan bumi sedangkan episentrum
adalah titik pusat gempa di permukaan bumi yang tegak lurus dengan hiposentrum.
Jadi bedanya episentrum ada di atas permukaan bumi sedangkan hiposentrum di
bawah permukaan bumi
Klasifikasi Intensitas Gempa
Pada 1902,
seorang Vulkanolog Italia
bernama Giuseppe Mercalli (1850-1914)
mengklasifikasi skala intensitas gempa bumi dan pengaruhnya terhadap manusia,
bangunan (gedung), dan alam (tanah). Klasifikasi tersebut bernama Skala Mercalli yang ditentukan berdasarkan
kerusakan akibat gempa dan wawancara kepada para korban, sehingga bersifat
sangat subyektif. Oleh karena itu, pada tahun 1931 seorang ilmuwan dari Amerika
memodifikasi Skala Mercalli ini dan
sampai sekarang digunakan di banyak wilayah gempa. Klasifikasi intensitas gempa
dengan Skala Mercalli dapat dilihat di tabel berikut :
Ukuran
|
Keterangan
|
I
|
Direkam hanya oleh seismograf.
|
II
|
Getaran hanya dirasakan oleh masyarakat di sekitar
pusat gempa.
|
III
|
Getaran dirasakan oleh beberapa orang.
|
IV
|
Getaran akan dirasakan oleh banyak orang. Porselin
dan barang pecah belah berkerincing dan pintu berderak.
|
V
|
Binatang merasa kesulitan dan ketakutan. Bangunan
mulai bergoyang. Banyak orang akan bangun dari tidurnya.
|
VI
|
Benda-benda mulai berjatuhan dari rak.
|
VII
|
Banyak orang cemas, keretakan pada dinding dan
jalan.
|
VIII
|
Pergeseran barang-barang dirumah.
|
IX
|
Kepanikan meluas, tanah longsor, banyak atap dan
dinding yang roboh.
|
X
|
Banyak bangunan rusak, lebar keretakan di dalam
tanah mencapai hingga 1 meter.
|
XI
|
Keretakan dalam tanah makin melebar, banyak tanah
longsor dan batu yang jatuh.
|
XII
|
Hampir sebagian besar bangunan hancur, permukaan
tanah perubahan menjadi radikal.
|
D.
PENYEBAB TERJADINYA GEMPA
- Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak.
- Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi.
- Juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi
- Gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak.
E. PENGERTIAN
LEMPENG TEKTONIK
Lempeng Tektonik adalah pergerakan lempeng-lempeng
bumi yang menimbulkan lekukan, lipatan, rekahan dan patahan yang biasanya di
iringi dengan goncangan yang disebut gempa bumi. Lempeng tektonik adalah
penyebab terbentuknya permukaan bumi seperti yang kita lihat sekarang ini.
Jika sebuah
benua sedang bergerak, maka akan terjadi perenggangan. Pada saat itu kerak akan
menipis dan akan terjadi peluruhan dimanaketinggian dan permukaan kerak akan
merosot. Jika perenggangan yang terjadi berlebih, maka akan terjadi rekahan
atau patahan. Akibat aktivitas tersebut maka akan terbentuk kerak baru
dicelah-celah rekahan.
Contohnya
akibat Tektonik lempeng adalah:
·
Proses terbentuknya pegunungan
Alpen adalah akibat dari tubrukan antara lempeng Afrika dan lempeng
eropa.
·
Proses terbentuknya pegunungan
Himalaya adalah akibat beradunya lempeng India dan lempeng Asia yang
saling dorong.
Aktivitas
tektonik lempeng yang saling bertubrukan, bergesekan
dan menunjam dapat memicu terjadinya gempa bumi. Gempa bumi yang diakibatkan
pleh pergerakan lempeng disebut gempa bumi tektonik. Gempa bumi
tektonik ini terjadi jika batas antara kedua lempeng bergerak berlawanan dan
saling bergesekan. Gesekan antara batas lempeng tersebut menimbulkan tegangan
tinggi pada batuan sekitarnya. Ketika batas lempeng tergelincir maka
terlepaslah tegangan sehingga terjadilah gempa bumi. Batas antar kedua lempeng
tektonik ini disebut sesar.
Jika
gempa tektonik terjadi didaratan maka efek sampingnya biasanya terjadi
jurang atau patahan kerak bumi. Tapi jika gempa tektonik terjadi didasar
samudra maka kemungkinan besar akan memicu g
F. DAMPAK GEMPA BUMI
Ø Kebakaran
Ø Jatuhnya korban jiwa
Ø Permukaan tanah menjadi
merekat dan jalan menjadi putus
Ø Tanah longsor akibat guncangan
Ø Banjir akibat rusaknya tanggul
Ø Gempa di dasar laut yang
menyebabkan tsunami
G.
MITIGASI GEMPA BUMI
Bila
berada di dalam rumah:
a.
Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah dibawah meja atau
tempat tidur.
b.
Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
c.
Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela.
d.
Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang
tergantung di dinding dan sebagainya.
Bila berada di luar ruangan:
a.
Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang
listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya.
b.
Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
c.
Jauhi rak-rak dan kaca jendela.
Bila berada di dalam ruangan
umum:
a.
Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang.
b.
Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela
dan sebagainya.
a.
Segera hentikan di tempat yang terbuka.
b.
Jangan berhenti di atas jembatan atau dibawah jembatan layang/jembatan
penyeberangan.
Bila sedang berada di pusat
perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall:
a.
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.
b.
Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
Bila sedang berada di dalam
lift:
a.
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Lebih baik
menggunakan tangga darurat.
b.
Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka
tekanlah semua tombol.
c.
Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah.
d.
Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone
jika tersedia
Bila sedang berada di dalam
kereta api
a.
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh
seandainya kereta dihentikan secara mendadak
b.
Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta
Bila sedang berada di
gunung/pantai:
a.
Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke
tempat aman.
b.
Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika Anda merasakan
getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang
tinggi.
Beri
pertolongan:
Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan
mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan
pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar Anda.
Evakuasi:
Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh
pemerintah daerah. Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat
gempa bumi. Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dibawah
kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah. Bawalah barang-barang
secukupnya.
Dengarkan
informasi:
Saat gempa bumi terjadi, masyarakat terpukul
kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap
tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat
memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi
yang tidak jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar